Sabtu, 03 Maret 2012

GenggAmLah

Jangan biarkan dia pergi darimu
Karena hanya dia lah pelipur laramu
Yang selalu mencintaimu setulus hatinya
Yang selalu mengagumi dirimu …apa adanya…

Genggamlah kembali jemari tangannya
Raihlah kembali hatinya yang terluka
Usaplah dengan lembut relung hatinya
Agar dia kembali tegar dan tersenyum padamu

Dialah idaman hatimu yang sebenarnya
Yang mencari jati dirinya yang pernah hilang
Menuju ke arahmu yang mempesonanya
Yang ingin bersandar di bahumu dalam segala resahnya yang terbuai

MeLupaKan

masihkah kau ingat aku?
kekasih yang dulu mencintaimu

masihkah kau ingat cintaku?
hati yang kau siakan,dan kau berikan lukamu

cukup lama aku,mencoba untuk melupakanmu
cukup lama aku, mencoba pergi dari hidupmu

mungkinkah kembali lagi?
untuk yang terakhir kali
sekedar mengucapkan bahwa aku cinta

mungkinkah kembali lagi?
sekedar ingin memelukmu sebelum aku pergi jauh

oh cinta
dengarkan aku

oh cinta
ku ingin pergi

maafkan aku yang tak bisa pertahankan rasa
maafkan aku yang tak bisa lupakan salahmu

ku ingin pergi
jauh dari hidupmu

aku ingin pergi
lupakan semua ini
melupakan cinta ini

BayAngan_Mu

Saat ku ingat dirinya...
Tergambar semua bayangan bersamanya....
Apa yang terjadi pada kalbu ini
Sehingga aku menduakan cinta dan kasihku pada Mu
Terlalu banyak pengharapan
Akan merusak rajutan jiwa yang indah
Yang telah terjalin dalam kalbu
Keterbatasan ilmu telah mempersempit pandangan....
Hanya Sang Raja Ilmu
Yang tahu apa yang akan terjadi kemudian hari

Allahu Akbar....
Engkau Maha mengetahui....
Diri ini bisa mengenal dekat diri Mu bersamanya
Sekian lama kudambakan cinta Mu dan merindukan kasih Mu
Akhirnya kutemukan bersamanya...
Illahi Rabbi akan selalu kucinta
Walau dirinya hanya tinggal bayangan di mata
Dan hilang dari simpul hati....

Allah Maha pengampun bagi hamba-Nya yang bertaubat
Kupasrahkan dan keserahkan jiwa dan raga pada Mu
Diri ini terlalu hina untuk ke syurga Mu....Tapi
Ku sangat takut dengan neraka Mu
Ya Rabb.... Bimbinglah aku dengan segala cinta Mu....

WaKtu

Waktu terus melangkah perlahan ...namun..pasti...
melangkah dalam ketegaran jiwa,
berlari dalam keterpanaan wajah sayu,
berhenti saat kutermenung diri,
Waktu telah membuatku terhenyak seketika,
saat kau panggil namaku dalam rintik hujan,
saat kau bisik namaku dalam temaramnya sang rembulan,
membuat diriku terhenti dari sapaan lembut sang waktu...
Waktu terus berpijar dalam relung hatiku yang tersi...sih,
yang menyepi dalam heningnya sang malam,
membuat daku tersapu oleh rasa kesenyapan,
yang menantiku dalam kabut ungu yang terhempaskan...

Adalah waktu pula yang membuatku tersenyum sendiri,
saat kau lamunkan diriku dalam bisik lembut mimpimu,
yang tercenung dalam kesenyapan waktu yang berlalu,
mengakhiri sang malam yang tertidur pulas di peraduannya....
Sang waktu terus tersenyum ceria pada diriku yang terbangun dari mimpiku,
yang indah dan mempesona di pantai nan tak bertepi,
mencari keleluasaan diri yang tersemaikan,
dalam diri yang makin percaya diri menatap sang malam,
yang meraih asaku dalam penantian yang berkepanjangan....

Sengatan sang malam terasa hangat menyentuh kalbuku,
menghangatkan dadaku yang mengukir namamu dalam dinding relungku,
yang terbingkai dari rasa asa ku yang tergapaikan,
oleh rasa hatiku yang tulus kepadamu .....yang kusayang...untuk menantiMu disini kembali....